Shannon adalah seorang insiyur yang bekerja di Bell Telephone
dan berkepentingan dengan penyampaian
pesan yang cermat melalui telepon.
Weaver mengembangkan konsep Shannon untuk menerapkan pada
semua bentuk komunikasi. Sejak saat itulah istilah komunikasi dipergunakan
dalam pengertian yang amat luas yang mencakup semua produser dimana pikiran
seseorang mempengaruhi pikiran orang lain. Ciri Utama Model Shannon dan Weaver Menggambarkan
suatu proses komunikasi yang linear / satu arah.
Elemen
dasar dari model ini :
·
Sumber
informasi (source)
·
Pemancar
(transmitter)
·
Alat
penerima (receiver)
·
Tujuan
(destination)
·
Unsur
sumber gangguan (noise source).
Akibat dengan adanya sumber gangguan (noise
source) :
·
Pesan (message) yang disampaikan oleh sumber informasi(info
source) tidak sampai tujuan (destination)
·
Penerima salah mengartikan pesan
·
Pesan justru diterima oleh orang lain.
Analisis Fungsi Teori Matematik Shannon dan
Weaver
1.
Fungsi Menerangkan dalam Percakapan
·
Sumber informasi adalah benak (brain)
·
Pemancar adalah mekanisme suara yang menghasilkan isyarat
·
Saluran adalah udara.
2.
Fungsi
Menentukan Teori
Teori pertama yang menemukan sumber gangguan (noise) dalam proses komunikasi dan sangat berpengaruh dalam perkembangan
model-model dan teori-teori selanjutnya.
Dalam realitasnya teori Shannon dan Weaver ini memberikan sumbangan besar terhadap konsep messege
yang dipengaruhi entropy(ketidakpastian) dan redundancy(pengulangan)
serta keharusan dalam melakukan keseimbangan
dalam menuju efesiensi komunikasi
3.
Fungsi
Meramalkan/Memprediksikan dapat diterapkan
dalam berbagai konteks komunikasi seperti :
·
komunikasi antara pribadi
·
komunikasi public atau komunikasi massa
Analisa konsep gangguan atau noise menurut
teori ini adalah
Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki dapat mengganggu kecermatan pesan yang
disampaikan (Mulyana, 2001 : 138).
Contoh :
·
Suatu
panggilan telepon
·
Musik
yang hangar bingar disebuah pesta
·
Sirene
diluar rumah.
Faktor noise dapat
menimbulkan ketidakpastian (entropy) yang akan berdampak pada alternatif pilihan
yang merupakan pengulangan (redudancy), baik dengan kata yang
sama maupun kata yang artinya sama.
Contohnya ketika kita
sedang berada dalam lingkup pesta, kemudian kita memesan sebuah minuman kepada
pelayan. Karena adanya faktor noise yaitu suara musik yang kencang maka terjadi
ketidakpastian (entropy) isi pesan. Sehingga kita perlu pengulangan kata (redudancy)
dengan tujuan pesan yang disampaikan dapat jelas diterima.
Kesimpulan :
Semakin banyaknya
noise maka semakin besar entropy yang ditimbulkan dan semakin melimpahnya
informasi. Sebaliknya,
penyampaian pesan yang disusun secara baik tanpa gangguan maka tidak ada
ketidakpastian pesan atau semua pesan tersebut pasti.